Jumat, 18 April 2014

CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN



Perihal: Surat Lamaran                                               
          Kepada :
                Yth.Bpk/Ibu Pimpinan
               PT. INDOMARCO
       JL.Jawa 6  no.6
        Jember

Dengan hormat,
            Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :

Nama                           : SIFULAN FULAN
Tempat, tgl. Lahir         : Jember, 01 Januari 1991
Agama                         : Islam
Tinggi badan                : 170 cm
Status perkawinan       : Belum Menikah
Pendidikan                  : Tamatan SMK
Alamat                        : Jl. Jawa 6 no.20A-Jermber
HP                              : 081234567890

            Dengan segala kerendahan hati mohon dengan hormat agar Bapak/Ibu pimpinan dapat menerima kami sebagai karyawan di PT. Indomarco.
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Foto copy ijazah SMK
3. Foto copy KTP
4. Foto copy piagam dan sertifikat
5. Pas photo yang terbaru
           
            Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini dan tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih.
                                                                                   

 Jember, 01 Januari 2013
                                                                                           Hormat kami
                                               
                                                                                                   
                                                                                    Sifulan Fulan

STRATEGI BELAJAR MNEMONIC



II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Mnemonic
            Strategi mnemonic merupakan strategi yang membantu untuk mengorganisasikan informasi yang mencapai memori kerja, sehingga informasi tersebut lebih mudah di cocokkan dengan skema jangka panjang dengan memanfaatkan makna keterhubungan antara apa yang mudah dipahami dengan sesuatu yang dipelajari. Sebelum mejelaskan tentang strategi memonic terlebih dahulu kita bahas tetang ingatan.

Kamis, 17 April 2014

MATERI GEOGRAFI SMP KELAS VII SEMESTER 2



II.                  PEMBAHASAN

2.1   Peta, Atlas, dan Globe
2.1.1   Peta
 A.   Pengertian Peta
            Peta merupakan gambaran konvensional dari permukaan bumi ke bidang datar yang diperkecil dengan disertai simbol-simbol dan sekala tertentu sesuai dengan kebutuhan.
            Permukaan bumi yang digambarkan pada peta dapat meliputi wilayah sempit, seperti peta lingkungan kompleks perumahan tempat tinggalmu dan bahkan kompleks sekolahmu, juga gambar permukaan bumiyang luas, seperti peta Provinsi Maluku, peta Indonesia, peta Asia Tenggara bahkan peta dunia.

SEJARAH DINASTI CHIN/QIN (MASA PERKEMBANGAN SAMPAI PASCA RUNTUHNYA DINASTI CHIN/QIN)



II.                  PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Berdirinya Dinasti Chin
2.2.1 Perjalanan Panjang Dinasti Chin Menjadi Penguasa China
Dinasti Qin menurut leluhurnya pada seseorang bernama Bo Yi uang hidup semasa pemerintahan kaisar legendaris Shun. Para sejarawan. Para sejarawan mengatakan bahwa tidak berbeda dengan leluhur Dinasti Zhou, leluhur Dinasti Qin ini dahulunya merupakan salah satu anggota suku barbar Yi yang menghuni bagian barat China. Mereka selanjutnya meninggalkan budaya barbar mereka dan mengadopsi budaya China tengah. Ayah Bo Yi yang bernama Da Ye merupakan seorang putra dari wanita bernama Nuxiu. Legenda menyatakan bahwa wanita tersebut hamil setelah menelan telur burung layang-layang. Hal ini barangkali membuktikan bahwa puak Qin dahulunya merupakan keturunan suku Yi Timur (Dongyi) yang memiliki totem pemujaan berbentuk burung.

MUNCULNYA KONSEPSI INDONESIA



II.                  PEMBAHASAN

2.1    Latar Belakang Munculnya Konsepsi Indonesia
            Latar belakang munculnya konsepsi Indonesia diawali oleh seorang pujangga asal Belanda yang bernama Eduard Douwes Dekker (1820-1887) dengan nama samaran Multatuli menamakan Tanah Air kita dengan sebutan Insulinde (kepulauan Hindia) dalam bukunya Max Havelor tahun 1860, kemudian dipopulerkan oleh prof. P.J. Veth. Alasan multatuli memberi nama Insulinde karena tidak suka mendengar nama Nederlandsch Indie (Hindia Belanda) yang diberikan oleh Belanda. Beliau juga menggambarkan bahwa kepulauan Negara kita laksana sabuk yang melingkari garis katulistiwa ditretes intan jamrud.

LATAR BELAKANG PEREBUTAN PENGARUH DI AFRIKA OLEH AMERIKA



Dalam teori perimbangan kekuasaan atau yang lebih dikenal sebagai teori “Balance of Power” dikatakan bahwa dunia ini terbagi atas dua kekuatan yang saling bersaing mendapatkan pengaruh dan mencoba untuk menang atas region atau wilayah yang menimbulkan adanya perimbangan kekuasaaan. Dengan adanya perimbangan ini maka mendorong proses stabilitas hubungan antar Negara. Dominasi Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap para sekutunya menyebabkan hubungan internasional sangat dipengaruhi kepentingan kedua negara adidaya.

MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (1959-1965)



II.                   PEMBAHASAN

2.1  Latar belakang lahirnya demokrasi terpimpin
            Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1965, yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga jatuhnya kekuasaan Sukarno. Latar belakang dicetuskannya sistem Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno : dari segi keamanan yaitu banyaknya gerakan sparatis pada masa Demokrasi Liberal, menyebabkan ketidakstabilan di bidang keamanan. Dari segi perekonomian yaitu sering terjadinya pergantian kabinet pada masa Demokrasi Liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunan ekonomi tersendat. Sedangkan dari segi politik yaitu konstituante gagal dalam menyusun UUD baru untuk menggantikan UUDS 1950.
            Konsepsi Demokrasi terpimpin Presiden Soekarno yang disampaikan pada tanggal 21 Februari I957 berisi:
1.      Bahwa Demokrasi Liberal secara barat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia karena itu harus diganti dengan Demokrasi Terpimpin
2.      Dibentuknya kabinet gotong royong yang terdiri dari wakil-wakil dari partai-partai ditambah dengan golongan fungsional
3.      Dibentuknya Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil partai dan golongan fungsional dari masyarakat.

MEMBUAT ATAU MERUMUSKAN NILAI AKHIR



II.                  PEMBAHASAN

2.1 Hakekat dan Fungsi Nilai Akhir
            2.1.1 Hakekat Nilai Akhir
            Nilai akhir sering juga dikenal dengan istilah nilai final. Nilai final merupakan nilai yang berupa angka atau huruf untuk melambangkan tingkat keberhasilan peserta didik setelah mereka mengikuti program pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu, dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
            Penentuan nilai akhir oleh seorang pendidik terhadap peserta didiknya pada dasarnya merupakan pemberian dan penentuan pendapat pendidik terhadap peserta didiknya, terutama mengenai perkembangan, kemajuan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh peserta didik yang berada dibawah asuhannya, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

Senin, 14 April 2014

TRADISI PELET KANDHUNG MASYARAKAT MADURA



II.                  PEMBAHASAN

2.1 Pelet Kandhung
            Secara harfiah pelet kandhung (peret kandhung, pelet betteng, salameddhan kandhungan) punya arti pijat kandungan. Pelet Kandhung adalah upacara yang diadakan ketika usia kandungan seseorang telah mencapai tujuh bulan. Sebelum upacara diadakan, pada bulan pertama saat seorang perempuan mulai mengandung, diadakan upacara nandai. Pada saat upacara nandai selesai, akan ditaruh sebiji bigilan atau beton (biji nangka) di atas sebuah leper (tatakan cangkir) dan diletakkan di atas meja. Setiap bulannya, di leper itu ditambah satu biji bigilan sesuai dengan hitungan usia kandungan perempuan tersebut. Pada saat di atas leper itu telah ada tujuh biji bigilan yang menandakan bahwa usia kandungan telah mencapai tujuh bulan, maka diadakanlah upacara pelet kandhung. Sebagai catatan, upacara masa kehamilan yang disebut sebagai pelet kandhung ini diadakan secara meriah hanya pada saat seorang perempuan mengalami masa kehamilan untuk yang pertama kalinya. Pada masa kehamilan yang kedua, ketiga, dan seterusnya, upacara pelet kandhung tetap diadakan, namun tidak semeriah upacara pada saat mengalami kehamilan untuk pertama kalinya. Sebagaimana upacara pada umumnya.